Jumat, 15 Januari 2016

KI DALLANG DAN IBU GURU

BY Unknown IN No comments

Masa kecil Ki Dallang merupakan masa-masa bahagia, di lingkungan keluarga yang bahagia di didik dengan kemandirian dan kemerdekaan berpikir. Ada pengalaman menarik pada saat sekolah dasar, pada saat Bu Guru memberikan pelajaran kesenian zaman itu, Bu Guru memerintah anak-anak untuk menggambar dan melukis selanjutnya menceritakan. Tidak ketinggalan Ki Dallang pun melaksanakan tugas yang diperintahkan Bu Gurunya. Teman-teman Ki Dallang sibuk untuk melukiskan dan menggambarkan imaginasinya, ada yang berbentuk gunung, alam raya, hewan dan berbagai macam. Ki Dallang terlihat santai dan nampak tenang. Bu Guru melihat dan mengamati polah tingkah siswa-siswanya. Setelah diperkirakan selesai selanjutnya para siswa memperlihatkan gambar dan mempresentasikan dihadapan gurunya. 
Pada saat giliran Ki Dallang Bu Gurunya terkejut dan bertanya "Ki Dal...mana gambarmu. Tanya Bu Guru. Ini Bu Guru " Jawab Ki Dal menunjukan gambarnya. Gambar yang berbentuk segi empat. Ki Dallang kecil bercerita " ini gambar tembok dibelakang tembok ada beberapa kambing yang sedang beranak...dan kambing-kambing lainnya sedang makan rumput hijau. Ki Dallang kecil menceritakan dengan semangat keindahan mengembala kambing dan keindahan alam sekitarnya....hampir setengah jam Ki Dallang kecil bercerita. Menceritakan kehidupan di belakang tembok yang digambar dalam kertas segi empat hitam. Bisa jadi ber jam-jam bila Bu Guru tidak memberhentikannya. Cukup...cukup......tepuk tangan buat kalian semua" Kata Bu Guru. Bu Guru tidak menyalahkan Ki Dallang kecil. Dalam hati tidak menyangka dan tak pernah dipikirkan kejadian seperti ini.

Hikmah apa yang didapat dengan cerita ini...

  1. Setiap orang memiliki kemampuan untuk melihat, mendengar dan menganalisa untuk memberi solusi yang beda melihat celah dan sisi-sisi yang tidak terduga oleh orang lain. Tapi sesorang bisa menyajikan yang lebih mudah sederhana dan menyenangkan.
  2. Kita tidak bisa menyalahkan dan membenarkan bila kita tidak mendapatkan informasi seutuhnya yang bisa kita terima berdasarkan pengalaman dan ilmu pengetahuan kita. Kita bisa memberikan penilaian karena sudut pandang pengetahuan yang diberikanNya pada kita.
  3. Perbedaan pendapat kadang bisa memberikan penyegaran dan pencerahan pada kita.
  4. Penyajian yang berbeda merangsang kita untuk selalu belajar dan menemukan hal baru yang lebih baik dan manfaat untuk kehidupan.
  5. Anda bisa mengembangkan dan menangkap pesan dari sisi lain yang bisa anda berikan untuk berbagi dengan yang lain.....
Ditulis oleh Ki Dallang (Pengurus Padepokan Jatiwaseso)

0 komentar:

Posting Komentar