Dalam perjalanan kehidupan panjang yang telah dilalui Ki Dallang dengan
melihat, mendengar, mengamati kenyataan hidup, maka Ki Dallang
berkontemplasi, berkreasi, berinovasi dan ber-si.. si.. lain yang pada
akhirnya ingin merubah diri dari dirinya sendiri. Baik tampilan dan gaya
komunikasi dilihat dari si.. si.. si.. si.. mana pun memiliki ciri khas
tersendiri.
Tampilannya tidak pakai kopiah haji walau sudah haji, tidak pakai peci seperti biasanya ustadz walau kadang ngajar layaknya ustadz, tidak berdasi seperti bos atau pejabat di negeri ini, atau kearab-araban yang kadang melebihi orang arabnya sendiri, tapi lebih mencintai pakaian budaya sendiri dengan blangkon ciri khasnya.
Dengan ciri perubahan diri ini menambah keyakinan diri Ki Dallang menyesuaikan perubahan dan mengambil momentum yang tepat. Hal ini terinspirasi dari perubahan zaman dan gaya hidup seiring kemajuan tehnologi ilmu pengetahuan. Dengan hadirnya handphone (HP) yang hampir setiap orang disibukkan dengannya. Ada yang mempunyai satu, dua bahkan tiga sekaligus dibawa kemana pun ia pergi selalu menemani di tangannya.
Dalam dunia per-HP-an, Nokia pernah menjadi "HP sejuta umat"
Tapi dengan berjalannya waktu, Nokia terpinggirkan dengan munculnya Gadget yamg beranekaragam fitur yang mampu merebut hati pengguna hp !
Ketika Nokia resmi mundur dari percaturan dan persaingan pasar HP, pada konferensi pers,
CEO Nokia, Jorma Ollila mengumumkan akuisisi Microsoft terhadap Nokia, dia mengatakan pada akhir pidatonya :
Tampilannya tidak pakai kopiah haji walau sudah haji, tidak pakai peci seperti biasanya ustadz walau kadang ngajar layaknya ustadz, tidak berdasi seperti bos atau pejabat di negeri ini, atau kearab-araban yang kadang melebihi orang arabnya sendiri, tapi lebih mencintai pakaian budaya sendiri dengan blangkon ciri khasnya.
Dengan ciri perubahan diri ini menambah keyakinan diri Ki Dallang menyesuaikan perubahan dan mengambil momentum yang tepat. Hal ini terinspirasi dari perubahan zaman dan gaya hidup seiring kemajuan tehnologi ilmu pengetahuan. Dengan hadirnya handphone (HP) yang hampir setiap orang disibukkan dengannya. Ada yang mempunyai satu, dua bahkan tiga sekaligus dibawa kemana pun ia pergi selalu menemani di tangannya.
Dalam dunia per-HP-an, Nokia pernah menjadi "HP sejuta umat"
Tapi dengan berjalannya waktu, Nokia terpinggirkan dengan munculnya Gadget yamg beranekaragam fitur yang mampu merebut hati pengguna hp !
Ketika Nokia resmi mundur dari percaturan dan persaingan pasar HP, pada konferensi pers,
CEO Nokia, Jorma Ollila mengumumkan akuisisi Microsoft terhadap Nokia, dia mengatakan pada akhir pidatonya :
"Kami tidak melakukan kesalahan, tapi tidak tahu mengapa kami kalah."
Lalu, bersama dengan jajaran eksekutif Nokia-nya tak tahan hingga menitikan air mata.
Kawan...
Nokia merupakan perusahaan yang mengagumkan, Nokia tidak melakukan sesuatu yang salah..
Tapi dunia berubah terlalu cepat!
Mereka terlena, telat berinovasi, telat berimprovisasi, dan berkreasi, akhirnya kehilangan kesempatan !
Mereka bukan saja melewatkan untuk meraih kesempatan, tetapi juga melewatkan kesempatan untuk bertahan.
Demikian juga kita..
* Jika kita "tidak segera BERUBAH, maka posisi kita akan tergantikan oleh yang lain.
* Jika PIKIRAN kita tidak mengikuti perkembangan zaman, bersiaplah untuk segera tersingkirkan !
* Jika kita tidak mau BELAJAR, berarti lonceng kematian di depan mata..
Yang dapat kita pelajari dari kasus ini adalah :
1. Keunggulan kemarin akan tergantikan oleh trend hari ini dan esok, kalau kita tidak segera merubah cara berpikir, maka matilah pelan-pelan !
2. Melahirkan kembali diri kita, sehingga mudah diarahkan dan dirubah.
3. Memanfaatkan kesempatan, untuk segera bebenah.
Kawan...
Tidak ada yang dapat memaksa kita untuk berubah dan maju kecuali motivasi dari diri sendiri, tekad kuat untuk maju, ketekunan dan kecerdasan untuk menghadapi tantangan.
0 komentar:
Posting Komentar