Sabtu, 16 Januari 2016

METODE MENANGKAP KORUPTOR ALA KI DALLANG

BY Unknown IN No comments

Ki Dallang memiliki ciri khas yang gampang dikenali oleh orang. Karena tampilannya yang The kil and The Kumel yang kadang bikin sebel bagi orang yang kurang cinta dengan budaya Nusantara. Bisa jadi dengan tampilan yang terlihat The Kil and The Kumel (lihat kamus bahasa jawa) yang kadang slengekan menjadi hokinya atau QQ atau keberuntungan hidupnya diundang kemana mana. Orang mengira DUKUN ya tidak salah juga bila Dukun artinya Duduk Tekun, karena wirid dzikir atau didepan komputer dan kadang senyum senyum sendiri saat duduk tekun pegang HP dan jarinya sibuk wirid keyboardnya. Kadang kelakuannya nampak seperti Ustadz. Pengetahuan yang gampang, mudah dan sederhananya lah setiap menjawab pertanyaan orang-orang yang berkonsultasi permasalahan sehinga gampang diterima dan menjadikan kerinduan padanya, bukan karena kesaktian dan kedigdayaannya. Ciri khas blangkonnya juga menjadikan tanda Ki Dallang orang Nusantara yang cinta akan budaya. Entah sudah berapa lama blangkonnya tidak dicuci. 

Ketokohan Ki Dallang sampai kedengaran di telinga Raja Baru. Dipanggilah Ki Dallang untuk menghadap pada Rajanya. Hasil dari pertemuan dengan Raja Baru kesimpulannya Ki Dallang diminta bantuan untuk mengungkap Koruptor yang sudah mengancam kebangkrutan Negaranya. Ki Dallang menyanggupinya. Sesuai kesepakatan dikumpulkanlah para menteri dan orang-orang yang menduduki jabatan penting berkumpul bersama dengan Raja Baru. 

Setelah Raja Baru memberi sambutan maksud dan tujuan berkumpul sambil mengidifikasi Ki Dallang dengan segala kemampuan, kesaktian dan pengetahuaanya, bahkan ilmu tahu sak durunge pinarak menambah ngeri seluruh yang hadir. Selanjutnya Raja Baru mempersilahkan Ki Dallang untuk mempresentasikan kemampuannya. Dengan bekal bocoran data yang telah didapat cukup disimpan dalam memori kepalanya Ki Dallang memulai dengan khotbah atau orasi dengan gaya khasnya. Hadirin terkesima dan hening menyimaknya. Apalagi khotbahnya dibumbu bumbui dengan sindiran ayat atau sedikit mistik gaya hipnosis modern. 

Tiba pada saat yang tepat Ki Dallang membuka blangkonnya barang siapa yang jujur maka akan melihat surga di blangkonnya. Ki Dallang menunjuk salah satu menteri untuk maju dan melihat isi blangkon. Karena ketakutan ketahuan borok ketidak jujurannya maka menteri tersebut bercerita keindahan surga di dalam blangkon Ki Dallang walau pun sebenarnya tidak ada apa-apanya. 
Ki Dallang menunjuk menteri lainnya dan mempersilahkan duduk menteri yang sudah maju. Selanjutnya menteri yang baru maju memegang blangkon Ki Dallang yang sebenarnya dalam hatinya mengatakan mana surganya.....tapi otaknya berpikir kalau temenya atau CS nya melihat surga masa dia tidak melihat...maka ia mengarang jawaban....wah betul....betul....ternyata di surga banyak wanita cantik, muda dan mengaskan...Ki Dallang menyetopnya dan mempersilahkan duduk. 
Selanjutnya giliran Raja Baru dipersilahkan melihat surga di blangkon. Saat menerima blangkon terasa mual perutnya bahkan mau muntah mencium aroma blangkon Ki Dallang yang The Kil and The Kumel....mana....mana... surganya mana....aku gak lihat surga....kata Raja Baru. Ki Dallang mempersilahkan Raja Baru untuk duduk ditempat untuk menahan diri sebelum mendapat penjelasan. Setelah semu selesai ruangan yang terjaga dengan ketat oleh keamanan kerajaan, maka Ki Dallang menjelaskan....bahwa surga neraka itu ada setelah kiamat....maka tangkap menteri yang melihat surga di blangkonku....teriak Ki Dalang. Karena dia telah berbohong pada dirinya. Akhirnya terungkaplah koruptor yang selama ini susah ditangkapnya. Raja Baru lega berterimakasih kepada Ki Dallang atas kelihaiannya dan memberikan penghargaan dan gelar Ki Ageng Lanang.
 

Hikmah cerita

  1. Manusia bisa membohongi orang lain tapi tidak bisa membohongi diri
    Sesuatu yang kita perbuat akan ditampakan pada saat yang tepat sesuai kehendakNya.
  2. Bila belum nampak balasan apa yang kita lakukan karena kasih sayangNya.
  3. Jangan pernah menyesal bila bisa berbuat kebaikan walau belum nampak hasil nyatanya, tapi minta ampun padaNya dan minta maaf pada sesama bila melakukan kekeliruan dan kesalahan sebagai tanda penyesalan.
  4. Banyak caraNya untuk membuka aib kita dan banyak cara menutup aib kita karena kasih sayangNya.
  5. Tetap semangat melakukan kebaikan dengan kejujuran
  6. Anda bisa menambah hikmah yang bisa diambil dari cerita tadi untuk berbagi kebaikan 
Ditulis oleh Ki Dallang (Pengurus Padepokan Jatiwaseso)

0 komentar:

Posting Komentar