Ki Dallang memiliki ciri khas yang gampang dikenali oleh orang. Karena
tampilannya yang The kil and The Kumel yang kadang bikin sebel bagi
orang yang kurang cinta dengan budaya Nusantara. Bisa jadi dengan
tampilan yang terlihat The Kil and The Kumel (lihat kamus bahasa jawa)
yang kadang slengekan menjadi hokinya atau QQ atau keberuntungan
hidupnya diundang kemana mana. Orang mengira DUKUN ya tidak salah juga
bila Dukun artinya Duduk Tekun, karena wirid dzikir atau didepan
komputer dan kadang senyum senyum sendiri saat duduk tekun pegang HP dan
jarinya sibuk wirid keyboardnya. Kadang kelakuannya nampak seperti
Ustadz. Pengetahuan yang gampang, mudah dan sederhananya lah setiap
menjawab pertanyaan orang-orang yang berkonsultasi permasalahan sehinga
gampang diterima dan menjadikan kerinduan padanya, bukan karena
kesaktian dan kedigdayaannya. Ciri khas blangkonnya juga menjadikan
tanda Ki Dallang orang Nusantara yang cinta akan budaya. Entah sudah
berapa lama blangkonnya tidak dicuci.
Ketokohan Ki Dallang sampai
kedengaran di telinga Raja Baru. Dipanggilah Ki Dallang untuk menghadap
pada Rajanya. Hasil dari pertemuan dengan Raja Baru kesimpulannya Ki
Dallang diminta bantuan untuk mengungkap Koruptor yang sudah mengancam
kebangkrutan Negaranya. Ki Dallang menyanggupinya. Sesuai kesepakatan
dikumpulkanlah para menteri dan orang-orang yang menduduki jabatan
penting berkumpul bersama dengan Raja Baru.
Setelah Raja Baru memberi
sambutan maksud dan tujuan berkumpul sambil mengidifikasi Ki Dallang
dengan segala kemampuan, kesaktian dan pengetahuaanya, bahkan ilmu tahu
sak durunge pinarak menambah ngeri seluruh yang hadir. Selanjutnya Raja
Baru mempersilahkan Ki Dallang untuk mempresentasikan kemampuannya.
Dengan bekal bocoran data yang telah didapat cukup disimpan dalam memori
kepalanya Ki Dallang memulai dengan khotbah atau orasi dengan gaya
khasnya. Hadirin terkesima dan hening menyimaknya. Apalagi khotbahnya
dibumbu bumbui dengan sindiran ayat atau sedikit mistik gaya hipnosis
modern.
Tiba pada saat yang tepat Ki Dallang membuka blangkonnya barang
siapa yang jujur maka akan melihat surga di blangkonnya. Ki Dallang
menunjuk salah satu menteri untuk maju dan melihat isi blangkon. Karena
ketakutan ketahuan borok ketidak jujurannya maka menteri tersebut
bercerita keindahan surga di dalam blangkon Ki Dallang walau pun
sebenarnya tidak ada apa-apanya.
Ki Dallang menunjuk menteri lainnya dan
mempersilahkan duduk menteri yang sudah maju. Selanjutnya menteri yang
baru maju memegang blangkon Ki Dallang yang sebenarnya dalam hatinya
mengatakan mana surganya.....tapi otaknya berpikir kalau temenya atau CS
nya melihat surga masa dia tidak melihat...maka ia mengarang
jawaban....wah betul....betul....ternyata di surga banyak wanita cantik,
muda dan mengaskan...Ki Dallang menyetopnya dan mempersilahkan duduk.
Selanjutnya giliran Raja Baru dipersilahkan melihat surga di blangkon.
Saat menerima blangkon terasa mual perutnya bahkan mau muntah mencium
aroma blangkon Ki Dallang yang The Kil and The Kumel....mana....mana...
surganya mana....aku gak lihat surga....kata Raja Baru. Ki Dallang
mempersilahkan Raja Baru untuk duduk ditempat untuk menahan diri sebelum
mendapat penjelasan. Setelah semu selesai ruangan yang terjaga dengan
ketat oleh keamanan kerajaan, maka Ki Dallang menjelaskan....bahwa surga
neraka itu ada setelah kiamat....maka tangkap menteri yang melihat
surga di blangkonku....teriak Ki Dalang. Karena dia telah berbohong pada
dirinya. Akhirnya terungkaplah koruptor yang selama ini susah
ditangkapnya. Raja Baru lega berterimakasih kepada Ki Dallang atas
kelihaiannya dan memberikan penghargaan dan gelar Ki Ageng Lanang.
Hikmah cerita
Hikmah cerita
- Manusia bisa membohongi orang lain tapi tidak bisa membohongi diri
Sesuatu yang kita perbuat akan ditampakan pada saat yang tepat sesuai kehendakNya. - Bila belum nampak balasan apa yang kita lakukan karena kasih sayangNya.
- Jangan pernah menyesal bila bisa berbuat kebaikan walau belum nampak hasil nyatanya, tapi minta ampun padaNya dan minta maaf pada sesama bila melakukan kekeliruan dan kesalahan sebagai tanda penyesalan.
- Banyak caraNya untuk membuka aib kita dan banyak cara menutup aib kita karena kasih sayangNya.
- Tetap semangat melakukan kebaikan dengan kejujuran
- Anda bisa menambah hikmah yang bisa diambil dari cerita tadi untuk berbagi kebaikan
0 komentar:
Posting Komentar