Senin, 14 Maret 2016

KI DALLANG MEMBACA RAJAWALI DAN BADAI

BY Unknown IN No comments

Hidup di dunia selagi jasad dan ruh masih menyatu sudah selayaknya menghadapi permasalahan. Permasalahan itu bisa menjadi masalah tapi juga bisa menjadi hikmah dan berkah. Tinggal bagaimana kita mensikapi permasalahan. Tidak selamanya hidup ketawa terus-menerus dan mustahil hidup sedih terus, kadang pun biasa-biasa saja. Itulah perputaran dan pergerakan kehidupan. Hidup harus bergerak kalau tidak bergerak dan tidak ada gerak dan gerakan bukan hidup, tapi mati.
Untuk itu harus pandai dan cerdas mengikuti, membaca, mengamati dan mengambil sikap dalam setiap kesempatan yang terbaik untuk keselamatan.
Tahukah anda, bahwa burung Elang atau Rajawali tahu kapan badai muncul jauh sebelum peristiwa terjadi...
Rajawali akan terbang sampai ketinggian tertentu dan menunggu badai dan angin yang dahsyat itu datang...
Ketika pada saat badai itu muncul, dia akan mengembangkan sayapnya sehingga angin akan mengangkatnya ke atas badai...
Ketika badai mengamuk di bawahnya, rajawali membumbung tinggi di atasnya...
Rajawali tidak melarikan diri dari badai...
dia memanfaatkan badai untuk mengangkatnya lebih tinggi... dia mengendarai angin yang menimbulkan badai....
Mirip dengan kiat rajawali, Ketika badai kehidupan menerpa kita...
Kita bisa naik di atasnya dengan cara menyetel alam pikiran dan keyakinan kita kepada Allah SWT...
Badai atau masalah hidup seberat apapun,  tidak perlu menaklukkan kita...
Kita bisa membiarkan kuasa Allah mengangkat kita ke atasnya...
Allah SWT  memberi kita kemampuan mengendarai angin yang mengiringi badai yang menyebabkan sakit, tragedi, kegagalan dan kekecewaan dalam kehidupan kita...
Kita bisa membubung tinggi di atas badai...
Dan Ingatlah selalu...
Bukan beban berat atau masalah rumit yang menyebabkan kita jatuh...
Tetapi cara kita mengatasi masalah itulah yang menyebabkan. Segala sesuatu yang terjadi di dunia ini sudah menjadi ketetapan Allah swt. Seperti yang tertera dalam Alquran:                     
“Tidak ada suatu bencana pun yang me­nimpa di bumi dan (tidak pula) pada dirimu sendiri melainkan telah tertulis dalam kitab (Lauhul-Mahfuzh) sebelum Kami mencipta­kannya. Sesungguhnya yang demikian itu mudah bagi Allah. Supaya kamu jangan berduka cita terhadap apa yang luput dari kamu, dan supaya kamu jangan terlalu gembira terhadap apa yang diberikan-Nya kepadamu. Dan Allah tidak menyukai setiap orang yang sombong lagi membanggakan diri. (Q.s. al-Hadid: 22-3)
Sebagaimana dinyatakan dalam ayat di atas, peristiwa apa pun yang terjadi telah dite­tap­kan sebelumnya dan tertulis dalam Lauhful Mahfuzh. Untuk itulah Allah me­nyata­kan kepada manusia supaya tidak ber­duka cita terhadap apa yang luput darinya.
Misalnya, seseorang yang kehilangan semua harta ben­da­­nya dalam sebuah kebakaran atau meng­alami kerugian dalam perdagangannya, semua ini memang sudah ditetapkan.
Dengan demi­kian mustahil baginya untuk menghin­dari atau mencegah kejadian tersebut. Jadi tidak ada gunanya jika merasa berduka cita atas kehilangan tersebut. Allah menguji hamba-hamba-Nya dengan berbagai kejadian yang telah ditetapkan untuk mereka.
Orang-orang yang bertawakal kepada Allah ketika mereka menghadapi peristiwa seperti itu, Allah akan ridha dan cinta kepadanya.
Seba­liknya, orang-orang yang tidak berta­wakal kepada Allah akan selalu mengalami kesulit­an, keresahan, ketidakbahagiaan dalam kehidupan mereka di dunia ini, dan akan memperoleh penyesalan yang kekal abadi di akhirat kelak.
Dengan demiki­an sangat jelas bahwa bertawakal kepada Allah akan membuahkan keberuntungan dan kete­nang­an di dunia dan di akhirat.
Dengan me­nyingkap rahasia-rahasia ini kepada orang-orang yang beriman, Allah membebaskan mereka dari berbagai kesulitan dan menjadi­kan ujian dalam kehidupan di dunia ini mu­dah bagi mereka.
Orang yang beriman senantiasa punya harapan dalam menghadapi permasalahan. Ia akan mengambil celah setiap ada kejadian untuk dijadikan peluang dan kesempatan untuk kebaikan dan keselamatan. Ia akan berharap Kasih dan SayangNya. Permasalahan yang ada dijadikan sarana untuk mendapatkan hikmah dan berkah yang melimpah untuk diri dan lingkungannya....... Amin..

0 komentar:

Posting Komentar