Setiap orang menginginkan hidupnya dalam keberuntungan. Tidak ada
orang yang menginginkan hidupnya merugi. Apakah orang yang terlihat
banyak hartanya bisa dikatakan orang yang beruntung? tentu
jawabannya bisa jadi atau bisa juga tidak. Atau apakah yang memiliki
jabatan kekuasaan? jawabnya bisa ya bisa tidak. Atau apakah orang yang
memiliki wawasan ilmu pengetahuan luas atau kepintaran dan kepandaian?
jawabnya bisa ya bisa tidak.
Definisi orang beruntung adalah orang yang
diberi kemudahan dan jalan keluar setiap menghadapi masalah dan diberi
rezeki yang tidak bisa diduga dan diperkirakan atau diperhitungkan
itulah orang yang beruntung atau orang yang bertaqwa dalam bahasa agamanya.
Orang beruntung adalah orang yang beriman dan berbuat baik saling
mengingatkan yang hak dan sabar dalam ketaqwaan. Misalnya ada orang
biasa-biasa saja tidak punya kesaktian atau ilmu kekuatan pas nyebrang
rel ada kereta lewat menurut perkiraan orang ketabrak kereta
diperkirakan mati, ternyata setelah kereta lewat tidak apa-apa karena ia
jatuh diantara rel di bawah kolong kereta dan selamat itu contoh orang
beruntung. Coba bayangkan walau orang sakti ketabrak kereta tidak
beruntung dan selamat bisa dibayangkan....
Tahun 2010 Ki Dallang ditelpon seseorang
Penelepon : Ki Dallang apa sudah Hajian ?
Ki Dallang : belum, tapi kalau ke Mekkah Umroh sudah tahun 2006
Penelepon : pasportnya masih hidup ?
Ki Dallang : Sepertinya sih masih hidup
Penelepon : ya sudah urus secepatnya, lalu berangkat Hajian ya
Ki Dallang : atas perintah siapa?
Penelepon : pokoknya siap aja
Ki Dallang : kalau atas perintah Allah saya siap
Penelepon : iya atas perintahNya
Selanjutnya Ki Dallang urus pasport ada kemudahan. Ternyata berangkat haji tidak harus pakai duit rupiah, yang penting pasport, visa, tiket pesawat penginapan kebutuhan makan minum siap disana nantinya, dan waktu belanja tidak pakai duit rupiah tapi menggunakan Real lebih diterima. Ki Dallang lengkap semua bisa berangkat dan siap memenuhi panggilanNya. Ini bisa dikategorikan orang beruntung. Tetangga Ki Dallang yang lebih banyak duitnya dan sudah selamatan tidak bisa berangkat dan ditunda karena tidak mendapatkan visa.
Hikmah Cerita
1. Kuatkan niat dan tujuan
2. Jadikan dunia sebagai sarana
3. Bekerja dan berusaha berharap hanya padaNya
4. Balasan upaya dan usaha kerja kalau karenaNya pasti ada hasilnya
5. Hasil yang diberikanNya bisa langsung dan tidak langsung
6. Anda bisa mengambil hikmah untuk berbagi dengan berkomentar untuk saling
menginspirasi
DITULIS OLEH KI DALLANG (PENGURUS PADEPOKAN JATIWASESO)
Tahun 2010 Ki Dallang ditelpon seseorang
Penelepon : Ki Dallang apa sudah Hajian ?
Ki Dallang : belum, tapi kalau ke Mekkah Umroh sudah tahun 2006
Penelepon : pasportnya masih hidup ?
Ki Dallang : Sepertinya sih masih hidup
Penelepon : ya sudah urus secepatnya, lalu berangkat Hajian ya
Ki Dallang : atas perintah siapa?
Penelepon : pokoknya siap aja
Ki Dallang : kalau atas perintah Allah saya siap
Penelepon : iya atas perintahNya
Selanjutnya Ki Dallang urus pasport ada kemudahan. Ternyata berangkat haji tidak harus pakai duit rupiah, yang penting pasport, visa, tiket pesawat penginapan kebutuhan makan minum siap disana nantinya, dan waktu belanja tidak pakai duit rupiah tapi menggunakan Real lebih diterima. Ki Dallang lengkap semua bisa berangkat dan siap memenuhi panggilanNya. Ini bisa dikategorikan orang beruntung. Tetangga Ki Dallang yang lebih banyak duitnya dan sudah selamatan tidak bisa berangkat dan ditunda karena tidak mendapatkan visa.
Hikmah Cerita
1. Kuatkan niat dan tujuan
2. Jadikan dunia sebagai sarana
3. Bekerja dan berusaha berharap hanya padaNya
4. Balasan upaya dan usaha kerja kalau karenaNya pasti ada hasilnya
5. Hasil yang diberikanNya bisa langsung dan tidak langsung
6. Anda bisa mengambil hikmah untuk berbagi dengan berkomentar untuk saling
menginspirasi
DITULIS OLEH KI DALLANG (PENGURUS PADEPOKAN JATIWASESO)
0 komentar:
Posting Komentar