Minggu, 19 Juni 2016

KI DALLANG DAN COBAAN

BY Unknown IN No comments

Hari Ke-Sebelas Ramadhan Ki Dallang diundang untuk berbuka bersama. Sebelum tiba saat acara dimulai Ki Dallang kumpul bersamà pengurus bercengkrama, bercerita dan berkenalan. Dari latar belakang yang berbeda beda. Ada yang bercerita latar belakang kesuksesan usahanya dan ada juga yang bercerita kesulitan-kesulitan dalam usahanya. Ki Dallang menyimpulkan dari cerita tersebut keberhasilan merupakan ujian, kesulitan dan penderitaan juga ujian bagi orang beriman.
Ada yang di uji dengan kesulitan, penderitaan, hinaan tetap bertahan, tapi ada juga yang di uji dengan kesuksesan, kekayaan, jabatan, pujian, kekuasaan.

Ini seperti cerita Monyet dan angin

Seekor monyet sedang nangkring di pucuk pohon kelapa.
Dia nggak sadar sedang diintip oleh tiga angin besar.
*Angin Topan, Tornado dan Bahorok*.
Tiga angin itu rupanya pada ngomongin,
siapa yg bisa paling cepet jatuhin si monyet dari pohon kelapa.
*Angin Topan* berkata, dia cuma perlu waktu 45 detik.
*Angin Tornado* nggak mau kalah, 30 detik, katanya.
*Angin Bahorok* senyum ngeledek dan bilang,15 detik juga jatuh tuh monyet.
Akhirnya satu persatu ketiga angin itu maju.
Angin TOPAN duluan,
… dia tiup sekencang-kencangnya, Wuuusss…
Merasa ada angin gede datang, si monyet langsung pegang batang pohon kelapa, Dia pegang sekuat-kuatnya. Beberapa menit lewat, nggak jatuh-jatuh si monyet. Angin Topan pun nyerah.
Giliran Angin TORNADO.
Wuuusss… Wuuusss…
Dia tiup sekencang-kencangnya. Nggak jatuh juga tuh monyet.
Angin Tornado juga nyerah.
Terakhir, Angin BAHOROK. 
Lebih kencang lagi dia tiup.
Wuuuss… Wuuuss… Wuuuss… Si monyet malah makin kencang pegangannya.
Nggak jatuh-jatuh.
Ketiga angin gede itu akhirnya ngakuin,
si monyet memang jagoan. Tangguh.
Daya tahannya luar biasa.
Nggak lama, datang *angin SEPOI-SEPOI*..
Dia bilang mau ikutan jatuhin si monyet. Keinginan itu diketawain sama tiga angin lainnya. Yang gede aja nggak bisa, apalagi yang kecil.
Nggak banyak omong, angin SEPOI-SEPOI langsung meniup ubun-ubun si monyet. Psssss…
Enak banget. Adem… Seger… Riyep-riyep matanya si monyet. Nggak lama ketiduran dia terus lepas lah pegangannya
Alhasil, jatuh deh tuh si monyet.

*Hikmah Pesan Moralnya adalah *

Boleh jadi ketika kita Diuji dengan KESUSAHAN…
Dicoba dengan PENDERITAAN…
Didera MALAPETAKA… Kita kuat bahkan lebih kuat dari sebelumnya…
Tapi jika kita diuji dengan KENIKMATAN… KESENANGAN… KELIMPAHAN… KEKAYAAN... KEKUASAAN...
Disinilah ” KEJATUHAN ” itu terjadi.
Jangan sampai kita terlena…terbuai..
Tetap ”Rendah hati”, “Mawas diri”, “Sederhana”, "Berbuat Amal" karena bukan KRITIKAN yang membuat anda "JATUH" tapi sanjungan dan pujian.... Merdeka!

0 komentar:

Posting Komentar